Posted by : Unknown
Sabtu, 12 Oktober 2013
Mengapa kita perlu memikirkan mobil yang semakin aerodinamis? Coba renungkan kembali persamaan :
F=C_D×1/2 ρA_p v^2 ,
Dengan
C_D = koefesien gesekan
ρ = massa jenis udara
v = laju relatif benda terhadap udara
A_p = proyeksi luas benda terhadap arah aliran udara
kalian akan dapatkan bahwa gaya gesekan udara ternyata sebanding dengan kuadrat kecepatan relatif benda terhadap udara. Dengan demikian, dapat kita simpulkan semakin cepat laju sebuah kendaraan, maka semakin besar pula gaya gesekan yang mengenai kendaraan tersebut. Hal ini sangat sesuai dengan pengalaman yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Cobalah mengingat tentang daya, kita temukan bahwa daya dapat dihitung sebagai hasil kali gaya dan kecepatan. Dalam kasus kendaraan ini, kita dapat melihat dengan mudah, jika gaya sebanding dengan kuadrat kecepatan, maka daya yang harus dikeluarkan mesin ternyata sebanding dengan pangkat tiga kecepatan. Tentu saja, semakin besar daya yang dikerahkan mesin maka semakin banyak pula bahan bakar yang digunakan. Dengan demikian, untuk membuat bahan bakar kendaraan semakin irit, maka kendaraan harus dibuat aerodinamis, yaitu dengan memperkecil luas penampang kendaraan yang melawan laju angin. Kendaraan yang digunakan pada mobil-mobil balap formula 1 telah menggunakan konsep aerodinamik dengan baik.
F=C_D×1/2 ρA_p v^2 ,
Dengan
C_D = koefesien gesekan
ρ = massa jenis udara
v = laju relatif benda terhadap udara
A_p = proyeksi luas benda terhadap arah aliran udara
kalian akan dapatkan bahwa gaya gesekan udara ternyata sebanding dengan kuadrat kecepatan relatif benda terhadap udara. Dengan demikian, dapat kita simpulkan semakin cepat laju sebuah kendaraan, maka semakin besar pula gaya gesekan yang mengenai kendaraan tersebut. Hal ini sangat sesuai dengan pengalaman yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Cobalah mengingat tentang daya, kita temukan bahwa daya dapat dihitung sebagai hasil kali gaya dan kecepatan. Dalam kasus kendaraan ini, kita dapat melihat dengan mudah, jika gaya sebanding dengan kuadrat kecepatan, maka daya yang harus dikeluarkan mesin ternyata sebanding dengan pangkat tiga kecepatan. Tentu saja, semakin besar daya yang dikerahkan mesin maka semakin banyak pula bahan bakar yang digunakan. Dengan demikian, untuk membuat bahan bakar kendaraan semakin irit, maka kendaraan harus dibuat aerodinamis, yaitu dengan memperkecil luas penampang kendaraan yang melawan laju angin. Kendaraan yang digunakan pada mobil-mobil balap formula 1 telah menggunakan konsep aerodinamik dengan baik.